Mojokerto,locusdelictinews|Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Nasrani di Lapas Kelas IIB Mojokerto terus mendapatkan perhatian dalam aspek pembinaan keagamaan. Bertempat di Aula utama lapas Mojokerto, kegiatan pembinaan rohani kembali dilaksanakan dengan menghadirkan pelayanan dari pihak gereja yang rutin memberikan bimbingan iman dan penguatan spiritual [11/06].
Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk implementasi program pembinaan kepribadian yang diberikan secara berkesinambungan kepada WBP, guna membentuk pribadi yang lebih baik dan taat kepada ajaran agama. Dalam suasana penuh khidmat, para WBP mengikuti pembinaan yang meliputi doa bersama, pujian rohani, dan penyampaian firman Tuhan.
Proses pembinaan ini berlangsung di bawah pengawasan dan pendampingan pembinaaan langsung oleh Ibu Mayra, salah satu petugas Lapas Mojokerto yang secara konsisten mendampingi kegiatan keagamaan WBP Nasrani. Beliau memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib, aman, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antarumat beragama.
“Kami selalu mendukung kegiatan pembinaan keagamaan di Lapas, karena ini bagian penting dari proses pembentukan karakter warga binaan. Dengan sentuhan rohani, kami berharap mereka bisa berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Ibu Mayra.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga keagamaan demi mendukung pemasyarakatan berbasis pembinaan. “Ini bagian dari upaya kami menjadikan Lapas bukan sekadar tempat menjalani pidana, tetapi tempat untuk memperbaiki diri dan memperkuat iman,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para WBP Nasrani semakin mantap dalam menjalani kehidupan spiritual mereka, serta termotivasi untuk menjadi insan yang bermanfaat ketika kembali ke masyarakat.
(Narko)

