Mojokerto, locusdelictinews| Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali menorehkan bukti nyata kontribusinya terhadap program ketahanan pangan nasional. Kali ini, melalui kegiatan pembinaan kemandirian, Lapas Mojokerto berhasil melakukan panen puluhan kilogram terong hasil budidaya yang dilakukan oleh warga binaan pemasyarakatan (WBP).(12/6)
Kegiatan panen berlangsung di kebun lapas yang telah dikelola secara intensif oleh para warga binaan di bawah bimbingan petugas pembinaan kemandirian. Budidaya tanaman ini merupakan bagian dari program pertanian produktif yang menjadi fokus pembinaan keterampilan di Lapas Mojokerto.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa keberhasilan panen ini bukan hanya soal hasil pertanian, tetapi juga bukti bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif ketika diberi kesempatan dan kepercayaan.
“Panen terong ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan di lapas tidak sia-sia. Selain membekali keterampilan kepada WBP, kegiatan ini juga mendukung program ketahanan pangan yang menjadi fokus nasional saat ini,” ujar Rudi.
Terong dipilih karena relatif mudah ditanam, bernilai gizi tinggi, dan memiliki pasar yang luas. Melalui pembinaan ini, WBP tidak hanya diajarkan cara bercocok tanam, tetapi juga prinsip kerja keras, tanggung jawab, serta perencanaan produksi pertanian sederhana.
Panen yang dilakukan secara bertahap ini diproyeksikan akan terus berlanjut, dan sebagian hasilnya digunakan untuk mendukung kebutuhan dapur lapas.
Sementara sisanya dapat dijadikan sarana edukasi lanjutan dan bahkan potensi untuk pengembangan unit usaha berbasis pertanian.
Kegiatan ini juga selaras dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk mendorong kemandirian lapas dan pembinaan produktif yang berdampak langsung bagi masa depan warga binaan.
Dengan semangat “Produktif di Balik Jeruji,” Lapas Mojokerto membuktikan bahwa proses pembinaan bukan sekadar formalitas, tetapi bisa melahirkan hasil nyata yang berdampak positif bagi individu, lembaga, hingga masyarakat luas.
(Narko)