Surabaya,locusdelictinews|Momen perpisahan memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi jika sudah saling menyayangi, Hal ini juga dirasakan oleh Pak Irfan seorang Guru SD Wali Idris, Jalan Rangkah VI, NO 92 Surabaya, yang harus berpisah dengan murid-murid kesayangannya.
Pak Irfan sebagai guru Agama Islam, Ia berpamit kepada muridnya dengan tampak sedih. Momen-momen ini sering kali menampilkan siswa yang berbaris memberi salam, memeluk erat Pak gurunya, Ia meninggalkan kenangan tak terlupakan tentang suka duka yang telah dilalui bersama.
“Menurut Ibu Novi sebagai kepala sekolah SD Wali Idris menuturkan
kepada Awak Media locusdelictinews.com,
Pak Irfan sudah tidak dapat bekerja lagi dikarenakan beliau akan mengikuti Istri tercintanya ke Jawa Tengah.” Tutur Ibu Novi Pada Rabu (27/08/2026)
Lanjut, Seketika air mata semua orang yang ada di ruangan itu pecah. Beberapa guru dan siswa larut dalam kesedihan karena merasa kehilangan sosok Guru tersebut. Mereka semua memberikan ucapan terima kasih, dan memberikan hadiah kenangan buat pak Irfan yang dianggap telah banyak berjasa.
“Tak hanya itu, Ibuk Novi berserta bapak/ibu guru SD Wali Idris. Ia mengaku merasa kehilangan sosok pak Irfan yang telah meninggalkan kesan mulia. mulai dari menanamkan
nilai-nilai spiritual dan karakter Islami, seperti ibadah, toleransi, dan kasih sayang, serta membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang taat, berakhlak mulia.” Bebernya
Dan tak lupa juga kami mewakili bpk/ibu guru lainnya, Dari sekian lama bersama tentu banyak kata-kata atau tingkah dan khilaf yang tak berkenan, menyinggung perasaan, kami mohon maaf sebesar-besarnya.
“Semoga di tempat tinggal rumah barumu menjadi tempat berlabuh yang nyaman dan penuh kedamaian, serta menjadi awal babak baru yang penuh keberkahan, Kini kami akan kehilangan sosok Guru yang baik hati sepeti Pak Irfan, selamat jalan, semoga sehat selalu.” Pungkasnya
(Amsory)

