Mojokerto,Locusdelictinews|Dalam upaya membentuk pribadi yang lebih baik dan berakhlak mulia bagi warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto terus mengintensifkan program pembinaan kerohanian. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mojokerto.(2/6)
Kegiatan pembinaan ini mencakup berbagai aspek keagamaan, seperti pengajian rutin, bimbingan rohani, pelatihan membaca Al-Qur’an, ceramah keagamaan, serta pendampingan ibadah harian bagi warga binaan.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang tidak hanya menekankan aspek keamanan, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual.
“Pembinaan kerohanian adalah pondasi penting dalam proses pembentukan karakter warga binaan. Dengan dukungan dari Kemenag Kota Mojokerto, kami berharap pembinaan ini dapat menjadi bekal yang kuat bagi warga binaan untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik,” ujar Rudi.
Kegiatan pembinaan keagamaan ini disambut antusias oleh para warga binaan. Selain sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, program ini juga memberi ketenangan batin serta motivasi untuk menjalani masa pidana dengan sikap yang positif dan produktif.
Kerja sama antara Lapas Mojokerto dan Kemenag Kota Mojokerto ini direncanakan akan terus ditingkatkan, termasuk dengan menghadirkan ustaz pembimbing tetap dan pelatihan keagamaan bersertifikat.
Melalui program ini, Lapas Mojokerto menunjukkan komitmennya dalam menjalankan fungsi pembinaan secara menyeluruh, demi mendukung reintegrasi sosial warga binaan yang lebih bermakna dan berkelanjutan..
(Narko)

