Mojokerto,locusdelictinews|Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam program pembinaan kemandirian bagi warga binaan. Kali ini, Lapas Mojokerto bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto menggelar pelatihan pertukangan yang berlangsung selama tiga hari ke depan, dengan fokus pada keterampilan pekerjaan penutup lantai.(7/7)
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis kepada warga binaan di bidang pertukangan, khususnya dalam pemasangan dan penyelesaian lantai (keramik), sehingga diharapkan dapat menjadi bekal positif saat mereka kembali ke masyarakat nanti.
Pada hari pertama pelatihan, para warga binaan tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan, mulai dari materi teori di dalam ruangan hingga praktik langsung di lapangan. Instruktur dari BLK Mojokerto memberikan pengajaran secara interaktif dan aplikatif, sehingga warga binaan lebih mudah memahami teknik dan prosedur pekerjaan penutup lantai.
Kepala Lapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan keterampilan kerja warga binaan.
“Kami ingin memberikan pembinaan yang benar-benar bermanfaat bagi warga binaan, sehingga saat mereka bebas nanti, mereka sudah memiliki bekal keterampilan yang bisa dimanfaatkan untuk hidup mandiri dan produktif di tengah masyarakat,” ujar Kalapas.
Kerja sama ini juga menunjukkan sinergi positif antara Lapas Mojokerto dan BLK Mojokerto dalam mendukung program pembinaan kemandirian, sekaligus bagian dari kontribusi nyata terhadap program reintegrasi sosial.
Pelatihan ini akan dilanjutkan hingga dua hari ke depan dengan materi lanjutan dan peningkatan praktik keterampilan, serta diakhiri dengan evaluasi hasil pelatihan guna melihat sejauh mana pemahaman warga binaan terhadap materi yang telah diberikan.
(Narco)