• Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pers
LOCUS DELICTINEWS
  • Berita Utama
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
  • Birokrasi
  • Hukum Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • Berita Utama
  • Berita Nasional
  • Berita Daerah
  • Birokrasi
  • Hukum Kriminal
  • Investigasi
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
LOCUS DELICTINEWS
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Ketua PUSHAM Surabaya Johan Avi Menyoroti Kegagalan Pemerintah dalam Melindungi Hak Hidup Pekerja Hiburan Malam

admin by admin
Agustus 12, 2025
in Uncategorized
0
Ketua PUSHAM Surabaya Johan Avi Menyoroti Kegagalan Pemerintah dalam Melindungi Hak Hidup Pekerja Hiburan Malam
0
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Surabaya,locusdelictinews|Johan Avie, Ketua Pusat Studi Hak Asasi Manusia (PUSHAM) Surabaya, menyoroti kegagalan pemerintah dalam melindungi hak hidup pekerja hiburan malam.

Pernyataan ini muncul menyusul tewasnya dua pemandu lagu di sebuah rumah hiburan umum (RHU) di Kediri.

Menurutnya, insiden tragis yang diduga disebabkan oleh overdosis minuman beralkohol ini adalah bukti nyata bahwa Gubernur Jawa Timur dan Bupati Kediri belum optimal menjalankan tugas mereka.

Ia menegaskan bahwa tanggung jawab mengatur dan mengawasi bisnis hiburan malam ada di tangan pemerintah daerah.

Oleh karena itu, jika ada pekerja yang kehilangan nyawa akibat pekerjaannya, hal itu menunjukkan adanya kelalaian dalam perlindungan hak asasi manusia.

Avie juga menyoroti pesatnya pertumbuhan bisnis hiburan malam di Jawa Timur yang tidak diiringi dengan regulasi perlindungan yang memadai bagi para pekerja, yang sering kali berada dalam posisi rentan.

Ia menjelaskan bahwa meskipun Jawa Timur memiliki jumlah RHU terbanyak di Indonesia, belum ada aturan khusus yang mengatur tentang keselamatan dan hak-hak pekerja. Kondisi inilah yang ia yakini menjadi salah satu penyebab insiden di Kediri.

Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, Avie mendesak Gubernur dan Bupati Kediri untuk segera memperketat regulasi dan pengawasan terhadap pelaku usaha.

Ia menyarankan revisi peraturan daerah atau bahkan pembuatan perda baru yang secara spesifik melindungi pekerja.

“Pentingnya melibatkan para pekerja hiburan malam dalam penyusunan regulasi agar aspirasi dan keresahan mereka dapat didengar, bukan hanya suara dari para pengusaha,” tegasnya. Senin (11/8).

 

 

 

 

 

red.

Tags: Durabaya
Previous Post

Polsek Kenjeran Gagalkan Aksi Curanmor Dan Aman Satu Pelaku

Next Post

Pemprov Terbitkan SEB Penggunaan Sound System, Polda Jatim Dukung dan Siap Tindak Tegas Pelanggar Aturan

admin

admin

Next Post
Pemprov Terbitkan SEB Penggunaan Sound System, Polda Jatim Dukung dan Siap Tindak Tegas Pelanggar Aturan

Pemprov Terbitkan SEB Penggunaan Sound System, Polda Jatim Dukung dan Siap Tindak Tegas Pelanggar Aturan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Browse by Category

  • Advertorial
  • Berita Daerah
  • Berita Nasional
  • Berita Utama
  • Birokrasi
  • Budaya
  • Hukum Kriminal
  • Investigasi
  • Mitrapublik
  • Olahraga
  • Opini
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
  • Sosial
  • TNI dan Polri
  • Uncategorized
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Pedoman Pers

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.