Mojokerto,locusdelictinews| — Dalam rangka mempererat hubungan antara petugas dan warga binaan, sekaligus menyerap aspirasi secara langsung, Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, bersama jajaran melaksanakan kegiatan “Mecel Bareng Warga Binaan”, yang berlangsung di salah satu blok hunian Lapas Kelas IIB Mojokerto,(11/7).
Kegiatan ini dikemas secara santai dan penuh keakraban, di mana Kalapas dan pejabat struktural duduk bersama warga binaan sambil menikmati makanan tambahan ringan. Melalui pendekatan yang lebih humanis ini, jajaran petugas membuka ruang komunikasi dua arah, guna mengetahui langsung berbagai kebutuhan, masukan, maupun keluhan dari warga binaan.
“Kami ingin memberi pelayanan yang terbaik untuk kalian semua dan kami ingin hubungan kita lebih dekat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar sesama dan antara petugas dengan warga binaan,” ujar Kalapas Rudi Kristiawan.
Lebih lanjut, Kalapas menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk perhatian, tetapi juga sebagai wujud kesungguhan petugas pemasyarakatan dalam menjalin keterbukaan dan komunikasi aktif dengan warga binaan.
“Selain itu juga kita laksanakan dengan tujuan sharing-sharing. Kita sebagai petugas ingin lebih dekat dengan Anda. Selain kita memberikan makanan tambahan, kami juga ingin sharing, ngobrol bareng bersama kalian sehingga kami tahu apa yang menjadi keluhan dari teman-teman warga binaan,” tambah Kalapas.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi tentang program pembinaan, hak dan kewajiban warga binaan, serta penguatan semangat kebersamaan dalam menciptakan situasi lapas yang aman, tertib, dan kondusif.
Warga binaan pun terlihat antusias menyambut kegiatan ini. Mereka tidak hanya menyampaikan aspirasi, tetapi juga memberikan saran dan apresiasi atas pembinaan yang sudah dijalankan oleh Lapas Mojokerto.
Dengan dilaksanakannya Mecel Bareng, Lapas Mojokerto menegaskan komitmennya untuk terus membangun sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, partisipatif, dan berorientasi pada pembinaan yang bermakna, demi mendukung proses reintegrasi sosial yang optimal bagi seluruh warga binaan.
(Narco)