DENPASAR,locusdelictinews| Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bali, Eem Nurmanah, meninjau kesiapan kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) yang secara khusus dirancang untuk mendukung dan memberikan ruang berkarya bagi penyandang disabilitas. Kegiatan bertajuk Program Transformasi Artha Karya (Akses Ramah dan Terpadu atas Hasil Karya) ini akan digelar pada Jumat, 19 September 2025, di Amphitheater Living World Denpasar, mulai pukul 16.00 WITA.
Acara akan menghadirkan talkshow interaktif mengenai pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), bersama Kakanwil Kemenkum Bali, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Provinsi Bali , Cahaya Ladara Nusantara (CLN) Provinsi Bali, layanan konsultasi KI gratis, penelusuran permohonan merek hingga pendampingan pencatatan dan pendaftaran karya bagi kreator disabilitas. Sebagai bentuk nyata pelindungan dan penghargaan, akan dilakukan pula penyerahan sertifikat HKI kepada perwakilan kreator disabilitas.
Selain layanan hukum, kegiatan ini juga memberi ruang bagi ekspresi dan kreativitas melalui pentas musik, seni, serta pameran karya disabilitas. Dengan demikian, MIPC-BALI tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga menjadi wadah inklusi yang mengakui sekaligus merayakan keberagaman potensi setiap individu.
Program ini terselenggara atas kerja sama Kanwil Kemenkum Bali dengan Pemerintah Provinsi Bali, Forkesi, CLN, dan HIPPI, yang berkomitmen menghadirkan layanan publik yang lebih inklusif, ramah, dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kakanwil Kemenkum Bali, Eem Nurmanah, berharap program ini menjadi langkah nyata dalam memperluas akses pelindungan hukum bagi penyandang disabilitas.
“Melalui Mobile Intellectual Property Clinic, kami ingin memastikan bahwa setiap karya memiliki nilai dan setiap kreator, termasuk kreator disabilitas, berhak memperoleh pelindungan hukum atas hasil karyanya. Harapan kami, kegiatan ini tidak hanya memberikan layanan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri, semangat berkarya, serta membuka ruang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk terus berkontribusi,” ujar Eem Nurmanah.
(Ana)