Mojokerto,locusdelictinews| Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto terus berkomitmen dalam melaksanakan pembinaan kemandirian yang produktif bagi warga binaan. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah melalui kegiatan budidaya ikan lele, yang secara rutin dilakukan dengan pendampingan langsung dari petugas. (29/6)
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan keterampilan sekaligus kontribusi nyata Lapas Mojokerto dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah. Budidaya ikan lele ini dilakukan di dalam lingkungan Lapas, tepatnya di area branggang, yang telah dimanfaatkan sebagai kolam budidaya.
Petugas aktif mendampingi warga binaan dalam proses perawatan kolam, mulai dari pemberian pakan, pengecekan kualitas air, hingga pemantauan pertumbuhan ikan.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa budidaya ikan lele bukan sekadar kegiatan pembinaan biasa, melainkan langkah strategis untuk membekali warga binaan dengan keterampilan sekaligus berkontribusi dalam menciptakan sumber pangan mandiri.
“Budidaya ikan lele ini merupakan bagian dari dukungan Lapas Mojokerto terhadap program ketahanan pangan nasional. Selain itu, kami ingin warga binaan memiliki keterampilan riil yang dapat mereka manfaatkan ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Dengan pendampingan yang tepat dan pelaksanaan yang konsisten, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan hasil panen, tetapi juga membentuk warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap berperan aktif di tengah masyarakat kelak.
,(Narco)

