Mojokerto, locusdelictinews.com | Di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mojokerto, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) diberikan kesempatan untuk menjalani pembinaan rohani melalui kebaktian gereja [12/3]. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan kepribadian dan mental para narapidana, guna membekali mereka dengan nilai-nilai spiritual yang dapat membantu mereka dalam proses rehabilitasi.
Kebaktian gereja di Lapas Mojokerto dilaksanakan secara rutin, dengan memberikan khotbah serta bimbingan rohani. Melalui kebaktian ini, para WBP diberikan kesempatan untuk merenung, memperdalam iman, serta memperbaiki hubungan mereka dengan Tuhan. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mereka untuk saling mendukung dalam membangun semangat kebersamaan dan perubahan positif.
Pembinaan rohani ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam proses reintegrasi sosial para WBP. Dengan memperkuat kesadaran spiritual, diharapkan mereka dapat keluar dari masa hukuman dengan hati yang lebih bersih dan siap untuk kembali ke masyarakat dengan perilaku yang lebih baik. Selain itu, kebaktian gereja juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, pengendalian diri, dan meningkatkan kualitas moral para WBP dalam menjalani kehidupan mereka di masa depan.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan “Melalui kebaktian ini, Lapas Mojokerto tidak hanya berfokus pada aspek hukuman semata, tetapi juga memberi kesempatan bagi para narapidana untuk menemukan kedamaian batin dan mendapatkan pembimbingan dalam meraih kehidupan yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman”. red.