Mojokerto,locusdelictinews| Sebagai bagian dari Program Pembinaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), warga binaan Lapas Mojokerto terus aktif dalam kegiatan perawatan ikan lele (16/2). Program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan di bidang budidaya perikanan yang dapat menjadi bekal setelah mereka kembali ke masyarakat.
Dalam kegiatan ini, warga binaan didampingi oleh petugas pembinaan untuk memastikan proses perawatan ikan lele berjalan dengan baik. Mulai dari pemberian pakan, pemantauan kualitas air, hingga pemeliharaan kolam dilakukan dengan teratur dan sesuai prosedur budidaya yang benar.
Kepala Lapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan bahwa program pembinaan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan.
“Kami ingin memastikan bahwa masa pembinaan di Lapas Mojokerto bukan hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan. Program budidaya ikan lele ini diharapkan dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi mereka saat kembali ke masyarakat nantinya,” ujar Rudi Kristiawan.
Selain sebagai media pembelajaran, hasil dari budidaya ikan lele ini juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan di dalam Lapas sebagai bagian dari program kemandirian. Dengan pembinaan yang terarah dan berkelanjutan, Lapas Mojokerto terus berkomitmen untuk menciptakan warga binaan yang produktif dan siap berkontribusi positif setelah masa pidana mereka selesai.
(Red)