Surabaya,locusdelictinews|Polsek Jajaran, Polrestabes Surabaya ungkap kasus kejahatan jalanan yaitu curanmor yang kini marak dan meresahkan masyarakat kota Surabaya. Kamis (16/01/2025) di Lapangan A,
Pasalnya, Pengungkapan yang dilakukan selama sebulan terahir ini pihaknya berhasil mengungkap 62 kasus kejahatan diantaranya curanmor dengan 32 orang tersangka.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan di depan wartawan menuturkan bahwa dirinya bersama Polsek Jajaran setelah merilis pelaku pencurian yang dilakukan sebulan terahir.
“Dari selama sebulan terahir kami bisa mengungkap kasus kejahatan sebanyak 62 dang 32 orang tersangka, rata-rata pelaku adalah pencurian kendaraan bermotor R2 (Curanmor). ” Jelas Luthfie,
Komitmen dalam memberantas Pelaku pencurian Lanjut Luthfie menegaskan komitmen jajarannya dalam memberantas tindak kejahatan (curanmor) yang meresahkan warga kota Surabaya.
Pihaknya tidak ada toleransi bagi pelaku curanmor. Kami akan terus memburu mereka tanpa henti. Mereka membuat warga Surabaya resah.
“Maka kami akan membuat mereka resah. Kami himbau para pelaku untuk berhenti, sebelum kami bertindak lebih tegas lagi,”katanya.
Dalam upaya penangkapan terhadap para pelaku Luthfie menyampaikan keberhasilan ini tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan pihaknya. Salah satunya adalah pembentukan tim khusus yang fokus pada pencegahan dan pengungkapan kejahatan curanmor.
“Operasi ini juga menargetkan jaringan bengkel, yang diduga terlibat dalam peredaran motor hasil curian. Sebab, cukup banyak pelaku curanmor menggunakan modus dorong motor ke bengkel. Agar motor tersebut dapat dinyalakan.” Ujarnya.
Modus dan Himbauan yang disampaikanLuthfie menjelaskan, Para pelaku ini menggunakan berbagai modus, mulai dari kunci palsu hingga memanfaatkan kendaraan yang tidak terkunci stang.Beberapa pelaku bekerja dalam tim, dengan peran pemburu kendaraan dan pengangkut hasil curian.” Tandasnya.
Dalam himbaunya Kapolrestabes Surabaya Lutfhie mengatakan untuk masyarakat kota Surabaya agar lebih waspada, dengan memastikan kendaraan terkunci stang dan tidak meninggalkan kunci di motor.
“Kehati-hatian sangat membantu kami dalam mencegah kejahatan. Dan kepada para pelaku, hentikan aksi kalian. Kami tidak akan berhenti, hingga Surabaya benar-benar aman”, pungkasnya.
(Amsory)