Bangkalan,locusdelictinews|Enam santri dari Pondok Pesantren Jabal Qur’an, di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia setelah tenggelam di kubangan bekas galian C (tambang kapur) di kawasan wisata Bukit Jaddih pada Kamis (20/11/2025), sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dari salah satu mereka bernama Louvin (9), Rosyid (10), Azka (9), Salman (9), Nasirudin (8), Izzi (7), sedangkan empat santri ini berasal dari Surabaya, dan dua lainnya dari Sampang, ditemukan pertama kali
oleh 5 temannya, korban saat itu ditemukan dalam keadaan mengapung di permukiman air.
“Lalu temannya berusaha meminta bantuan salah satu Ustadz,
lalu Ustadz tersebut berusaha menolongnya dan membawa korban ke pukesmas Jeddih, namun nyawa mereka sudah tidak dapat tertolong setelah dilakukan pemeriksaan.” kata Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung saat dikonfirmasi awak media locusdeictinews.com, saptu (22/11).
Lanjut, Ipda Agung menuturkan, awalnya korban bersama 11 orang temanya saat itu untuk berlatih sekitar jarak 300 meter dari pondok, namun 6 santri ini lebih memilih berpisah untuk bermain disaat jam bebas, sehingga tanpa ada pengawasan mereka mandi di kubangan bekas galian C tersebut.
“Akibat kubangan bekas galian C (tambang kapur) tersebut sangat dalam, dan kedalaman nya sekitar 150 meter, diduga korban yang tidak mengetahui kedalaman air tersebut. Akhirnya Keenam korban tenggelam.” Jelasnya.
Sedangkan untuk Ustadz sendiri yang menolong korban, tadi malam kami juga sempat dibawa ke rumah sakit karena kelelahan.Yang mana Alhamdulillah, di pagi ini sudah kami coba hubungi, kondisinya sudah membaik dan sadar.
Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung menambahkan “Kami sangat berduka atas musibah ini. Proses penyelidikan tetap kami lakukan dan masih berkoordinasi dengan Inafis Polda dan juga Brimob untuk memastikan kedalaman dan juga luasan TKP.” Tutupnya
(Amsory)

