Denpasar, locusdelictinews|Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bali menyambut dua sosok pimpinan baru sebagai bagian dari pelantikan Pimpinan Tinggi Pratama oleh Wakil Menteri Hukum, Edward O.S. Hiariej, di Graha Pengayoman, Jakarta. Kedua pejabat tersebut adalah Eem Nurmanah sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Bali dan Dr. Mustiqo Vitra Ardhiansyah sebagai Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum (P3H).
Pelantikan ini merupakan bagian dari rotasi dan promosi berbasis manajemen talenta yang dilaksanakan oleh Kemenkum dalam rangka memperkuat kinerja kelembagaan di pusat dan daerah. Total terdapat 22 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik dan akan mengemban tugas strategis di berbagai unit kerja di lingkungan Kemenkum, baik di tingkat pusat maupun wilayah.
Dalam amanatnya, Wamenkum Edward O.S. Hiariej menekankan bahwa menjadi pemimpin bukanlah kemewahan, melainkan pengabdian penuh penderitaan, merujuk pada semboyan Belanda “leiden is lijden” atau “memimpin adalah menderita” — sebuah filosofi kepemimpinan yang juga dihayati oleh tokoh bangsa, Haji Agus Salim.
“Pemimpin itu bukan untuk dilayani, melainkan melayani. Ia bertanggung jawab penuh, melindungi, dan tidak melempar kesalahan,” tegas Wamenkum.
Edward menambahkan bahwa para pejabat yang dilantik kali ini merupakan hasil seleksi berbasis kinerja dan potensi, dengan sebagian besar menduduki boks delapan dan sembilan dalam matriks manajemen talenta Kemenkum.
Penunjukan Eem Nurmanah sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Bali menandai babak baru dalam kepemimpinan Kanwil Bali. Dengan latar belakang pengalaman yang kuat di bidang pelayanan hukum, Eem diharapkan mampu membawa semangat baru dalam memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan kinerja layanan publik di wilayah Bali.
Sementara itu, kehadiran Dr. Mustiqo Vitra Ardhiansyah sebagai Kepala Divisi P3H menambah kekuatan strategis dalam penguatan pembentukan regulasi daerah dan pembinaan kesadaran hukum masyarakat. Dr. Mustiqo dinilai mampu memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat sipil dalam mendukung sistem hukum yang responsif dan berkeadilan.
Dengan bergabungnya dua pemimpin baru ini, Kanwil Kemenkum Bali menyatakan komitmennya untuk terus menjalankan tugas dan fungsi pelayanan hukum secara profesional, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Kepemimpinan yang melayani, mengayomi, dan menjadi teladan menjadi nilai utama yang akan terus dikedepankan dalam mengemban amanah di Bumi Dewata.
(Red)
