PAPUA,locusdelictimews- Program cetak sawah 1 juta hektare di Merauke, Papua Selatan, bukan proyek swasta melainkan proyek nasional melalui Kementerian Pertahanan dan Kementerian Pertanian. Untuk melaksanakan pembagunan lumbung pangan ini (food estate) pemerintah menugaskan pihak swasta, dalam hal ini PT Jhonlin Group.
“Ini adalah program nasional, proyek pemerintah. Karena dia proyek nasional, tentu tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat sendiri,” kata Dansatgas Pangan BKO Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Mayjen TNI Ahamad Rizal Ramdhani, saat sosialisasi kepada masyarakat di kampung Uli-Uli, Distrik Ilwayam, Merauke, Papua Selatan, Rabu (14/8/2024).
Rizal menjelaskan, kehadiran swasta dalam hal ini PT Jhonlin Group milik pengusaha asal Kalimantan, untuk membantu negara menyukseskan program tersebut. Negara, menurut Rizal, membutuhkan perusahan besar yang berpengalaman dan profesional, seperti Jhonlin Group, sehingga apa yang harapkan dari hadirnya proyek ini bisa tercapai.
“Mereka perusahaan besar yang berpengalaman bekerja secara cepat dan profesional. Mereka juga didukung oleh fasilitas yang luar biasa,” ungkap Jenderal bintang dua itu.
Dia mengharapkan masyarakat mendungkung pemerintah untuk mewujudkan program nasional ini. Sehingga ke depan Merauke bisa menjadi lumbung pangan nasional.
“Jika Merauke menjadi lumbung pangan, maka daerah lain akan membutuhkan daerah kita, karena sumber pangannya dari daerah kita. Kemudian yang utama kita tidak impor beras lagi,” tutup Rizal.(Red)