Mojokerto, locusdelictinews|Suasana penuh khidmat dan semangat belajar terpancar dari warga binaan Lapas Kelas IIB Mojokertoyang mengikuti pengajian Kitab Tafsir Al-Ibriz, (20/3). Pengajian ini dipandu langsung oleh Bapak Sidik, salah satu petugas sekaligus pembina keagamaan di Lapas Mojokerto, yang secara rutin membimbing warga binaan dalam memahami makna Al-Qur’an melalui tafsir yang mudah dipahami.
Tafsir Al-Ibriz, karya KH Bisri Mustofa, dikenal sebagai kitab tafsir berbahasa Jawa yang berisi penjelasan mendalam mengenai ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan bahasa yang lebih dekat dengan masyarakat. Dengan metode penyampaian yang interaktif, warga binaan sangat antusias dalam menyimak kajian dan aktif berdiskusi untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, mengapresiasi semangat warga binaan dalam mengikuti pengajian ini. Ia menegaskan bahwa pembinaan keagamaan menjadi salah satu pilar utama dalam membentuk karakter positif warga binaan selama menjalani masa pidana.
“Kami melihat bahwa pengajian ini memberikan dampak positif bagi warga binaan, baik dari segi spiritual maupun mental. Harapan kami, ilmu yang mereka dapatkan dapat menjadi bekal dalam menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Rudi Kristiawan.
Dengan adanya pengajian rutin Kitab Tafsir Al-Ibriz, Lapas Mojokerto terus berupaya memberikan pembinaan keagamaan yang mendalam, sehingga warga binaan tidak hanya memahami ajaran Islam dengan lebih baik, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
(red)