Mojokerto, locusdelictinews| Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto menggelar layanan kunjungan khusus bertajuk “Buka Bersama” bagi keluarga warga binaan, (7/3). Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk menikmati momen berbuka puasa bersama keluarga tercinta di dalam lapas, menciptakan suasana hangat dan penuh kebersamaan.
Kepala Lapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemasyarakatan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi warga binaan agar tetap menjalin hubungan harmonis dengan keluarganya, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga bagian dari pembinaan moral dan spiritual warga binaan. Dengan adanya dukungan keluarga, kami berharap mereka semakin termotivasi untuk menjalani pembinaan dengan baik,” ujar Rudi Kristiawan.
Selama acara, warga binaan yang telah mendapatkan izin khusus dapat berbuka puasa bersama keluarga mereka di area yang telah disediakan, dengan tetap mengikuti aturan serta pengawasan dari petugas lapas. Suasana penuh haru dan kebahagiaan tampak dalam pertemuan tersebut, di mana banyak warga binaan yang memanfaatkan momen ini untuk melepas rindu dengan orang-orang terdekat mereka.
Salah satu keluarga warga binaan mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas kesempatan ini. “Terima kasih kepada pihak Lapas Mojokerto yang telah memberikan kesempatan ini. Momen seperti ini sangat berarti bagi kami untuk tetap dekat dengan anggota keluarga yang sedang menjalani masa pembinaan,” ujar seorang pengunjung.
Selain layanan kunjungan berbuka bersama, Lapas Mojokerto juga terus menghadirkan berbagai program pembinaan Ramadan, seperti pengajian, tausiah, dan tadarus Al-Qur’an, guna membentuk karakter warga binaan yang lebih baik sebelum mereka kembali ke masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, Lapas Mojokerto berharap dapat terus menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang humanis serta memberikan semangat baru bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri selama menjalani masa hukuman.
(red)