Mojokerto , locusdelictinews| Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto Kanwil Ditjenpas Jawa Timur terus berkomitmen memberikan pembinaan kepribadian bagi warga binaan, salah satunya melalui pembinaan rohani bagi warga binaan beragama Nasrani. Kegiatan ini rutin dilaksanakan di Aula lapas dengan bimbingan dari pendeta dan petugas pembinaan rohani, (19/3).
Pembinaan rohani ini bertujuan untuk membangun karakter warga binaan yang lebih baik, memperkuat iman, serta memberikan ketenangan batin selama menjalani masa pidana. Dalam kegiatan ini, warga binaan mengikuti ibadah, pembacaan dan pendalaman Alkitab, serta sesi refleksi spiritual yang bertujuan menumbuhkan kesadaran diri dan harapan baru bagi masa depan mereka.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan, menegaskan bahwa pembinaan rohani merupakan bagian penting dari program pembinaan di Lapas Mojokerto.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan haknya untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Pembinaan rohani ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga sebagai bentuk pendampingan agar mereka memiliki pegangan hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Rudi Kristiawan.
Dengan adanya pembinaan rohani ini, diharapkan warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih tenang, memiliki semangat untuk berubah, serta siap kembali ke masyarakat dengan pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab.
Lapas Mojokerto akan terus memfasilitasi kegiatan keagamaan bagi semua warga binaan, sesuai dengan keyakinan masing-masing, guna mendukung program pembinaan yang lebih holistik dan humanis
(red)