Mojokerto, locosdelicti.news|Lembaga Pemasyarakatan Mojokerto terus berupaya untuk meningkatkan kualitas keamanan dan kenyamanan dalam menjalankan fungsi pemasyarakatan. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh pihak Lapas Mojokerto adalah pemindahan narapidana (napi) ke beberapa unit lapas lain yang lebih sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan masing-masing.
Pemindahan narapidana ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan overcrowded atau kelebihan kapasitas yang selama ini terjadi di Lapas Mojokerto. Keadaan overcrowded tidak hanya berpotensi menurunkan kualitas pelayanan, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan keamanan dan ketertiban. Dengan adanya pemindahan ini, diharapkan Lapas Mojokerto dapat lebih fokus dalam memberikan pembinaan yang optimal bagi setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan menjaga suasana yang lebih kondusif serta aman.
Kalapas Mojokerto, Rudi Kristiawan mengungkapkan “Pemindahan narapidana ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi kepadatan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya untuk memaksimalkan rehabilitasi WBP. Setiap lapas yang menjadi tujuan pemindahan memiliki fasilitas dan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan individu napi. Dengan demikian, proses pembinaan yang lebih efektif dapat tercapai, yang pada gilirannya dapat mendukung reintegrasi sosial WBP ke dalam masyarakat”.
Ke depan, Lapas Mojokerto akan terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan langkah-langkah proaktif guna menciptakan lingkungan lapas yang lebih aman, teratur, dan kondusif bagi pembinaan WBP. Pemindahan narapidana ini merupakan salah satu langkah nyata dalam upaya tersebut, dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keamanan dan kenyamanan di Lapas Mojokerto, serta memperlancar program rehabilitasi yang ada.
red.