Surabaya,locusdeloctinews| Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari BEM SI Jatim dan BEM Nus Jatim di depan Gedung DPRD Jawa Timur pada Senin, (17/02/2025), berujung ricuh. Insiden ini menjadi sorotan publik setelah beredar gambar di media sosial yang menunjukkan dugaan pemukulan oleh seorang oknum polisi terhadap demonstran.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap oknum polisi yang diduga melakukan pemukulan. Saat ini, Aiptu (YK) sedang menjalani pemeriksaan di Polda Jatim guna memastikan kronologi kejadian serta tindakan lebih lanjut yang akan diambil.
“Saat ini oknum polisi tersebut sedang diperiksa di Polda Jatim untuk mendalami kejadian yang terjadi di lapangan,” ujar AKP Rina Shanty.
Tidak hanya mahasiswa yang mengalami luka dalam insiden ini, beberapa aparat kepolisian juga menjadi korban akibat bentrokan yang terjadi. Kapolsek Bubutan dan anggota Provost Polrestabes Surabaya mengalami luka setelah terkena lemparan kayu dari demonstran.
“Luka yang dialami petugas kami cukup serius, salah satunya terkena lemparan kayu di bagian bibir dan dada sebelah kiri,” tambah AKP Rina Shanty.
Kericuhan ini terjadi ketika situasi mulai memanas antara mahasiswa dan aparat kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya aksi. Belum ada keterangan resmi terkait jumlah total korban luka, baik dari pihak demonstran maupun kepolisian.
AKP Rina menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap insiden ini. Jika terbukti ada pelanggaran prosedur dalam pengamanan aksi unjuk rasa, maka sanksi akan diberikan kepada pihak yang bertanggung jawab.
Sementara itu, kepolisian juga mengimbau agar seluruh pihak tetap mengedepankan komunikasi dan penyampaian aspirasi secara damai. Demonstrasi adalah bagian dari demokrasi, namun harus dilakukan dengan cara yang tertib dan tidak membahayakan keselamatan siapa pun.
“Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat, tetapi kami juga mengimbau agar aksi dilakukan secara damai tanpa adanya provokasi yang berujung kekerasan,” tutup AKP Rina Shanty.
Hingga saat ini, situasi di sekitar Gedung DPRD Jatim telah kembali kondusif. Pihak kepolisian masih melakukan evaluasi terhadap jalannya pengamanan serta langkah-langkah preventif yang perlu diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
{Amsory)