Surabaya,locusdelictinews|seorang pengemis dengan membawa anak kecil di tempat religi makam Sunan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, meresahkan pedagang dan pengunjung atau peziarah, Rabu (29/01/2025)
Wanita dengan membawa anak kecil itu meminta dengan cara memaksa kepada pedangang bahkan pengemis itu tidak segan-segan menarik baju peziarah yang sedang melintas.
Menurut M.Dowi pedagang kaki lima di Sunan Ampel mengaku bahwa perempuan membawa anak kecil itu sering datang ke pasar untuk mengemis,
“Namun cara dari ibu-ibu itu justru menjadi Perhatian dan meresahkan pengunjung serta pedagang kaki lima (PKL) karena cara memintanya dengan cara memaksa dan bahkan menarik pakaian pengunjung.” Ujar M.Dowi.
Lanjut. M. Dowi, untuk pemerintah kota Surabaya, kususnya Satpol PP Kecamatan Semampir seperti nya kecolongan dengan adanya hal itu. Bahwa di dalam masjid Sunan Ampel ditempati Gepeng atau pengemis.
“Jadi saya meminta kepada Kapala Seksi Ketentraman dan Ketertiban umum Kecamatan semampir untuk segera bertindak sebelum ada peziarah yang dirugikan,” Katanya.
Masih kata M.Dowi, dirinya menceritakan dengan keseharian pengemis membawa anak perempuannya itu,
ibu dengan membawa anak kecil itu jika malam hari mereka tidur di kawasan masjid dan depan toko orang sehingga pemilik toko sering memarahi. Namun pengemis itu tidak menghiraukan
“Mereka jika tidur pas malam sering berpindah-pindah tempat, sekian tidur kawasan Sunan Ampel, mereka tidur di serambi Ampel. Surabaya.” Tambah.
Semoga dengan keluhan pedagang dan peziarah yang merasa terganggu dengan adanya gepeng di tempat religi kawasan Sunan Ampel segera ditindak lanjuti oleh sat pol PP setempat.
“Karena gepeng disini semakin tidak karuan jika meminta-minta uang kepada pengunjung, bahkan kepada pedagang.” Pungkasnya.
(Amsory)