Bali,Locusdelictinews| 2024-6-Desember Kesempatan baik hari ini kita semua dapat berkumpul bersama dengan Dinkes pemerintah daerah maupun dengan Dinkes Provinsi, dan hadir juga upt-upt beserta tamu undangan mulai dari mahasiswa, dan berbagai organisasi profesi, beserta organisasi kemasyarakatan dan media se-Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. Berkumpulnya kita semua disini untuk saling memberikan masukan dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Kita semua dapat berkumpul disini juga atas dukungan dari Direktur Kesehatan Jiwa, Dr. Imran Pambudi, M.P.H.M, Kementerian Kesehatan RI, karena telah diinisiasi untuk dapat berkumpul bersama dalam kampanye kali ini.
Kampanye P3LP ini merupakan bagian dari upaya mencegah alami masalah gangguan kesehatan jiwa. Seorang individu yang sehat jiwanya bila menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Masalah kesehatan jiwa saat ini terutama stigma terhadap kesehatan jiwa menyebabkan masyarakat, termasuk anak dan remaja, belum memahami cara mengatasi stres yang merupakan kejadian paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan luka psikologis apabila tidak diberikan penanganan yang tepat.
Luka psikologis atau sering disebut luka batin yang akan kita dikampanyekan kali ini merupakan perasaan tidak nyaman yang sifatnya berlebih dan mengganggu aktivitas keseharian, dapat berupa gangguan emosi, pikiran, atau perilaku. Luka psikologis disebabkan banyak faktor, seperti kekerasan fisik atau seksual, pengkhianatan, kehilangan yang mendalam, penolakan dari orang lain, perasaan yang tak terbalas, tidak mendapatkan yang diinginkan termasuk tidak mampu menerima kenyataan.
Masalah kejiwaan atau gangguan jiwa karena luka psikologis memerlukan tindakan yang diistilahkan dengan Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP), yaitu bantuan atau dukungan psikologis yang paling dasar dan sederhana untuk orang-orang yang sedang mengalami kejadian yang (dianggap) berat dan menyebabkan luka psikologis. Dengan P3LP diharapkan individu dapat menghadapi stres, mencegah memburuknya kondisi psikologis individu sebelum mendapatkan penanganan lanjut, serta memberikan informasi-informasi tentang pentingnya kesehatan jiwa.
(ma)