Madiun, Locusdelictinews.com | Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelasa IIA Madiun Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI adalah sebagai program yang tidak hanya memberikan pembekalan keterampilan kepada Warga Binaan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih luas. Dan lapas pemuda madiun telah mengimplementasikan kegiatan tersebut sesuai perintah Menteri Imigrasi dan Pemsayarakatan untuk memanfaatkan area/ lahan yang ada dilingkungan Lapas Pemuda Madiun. Rabu(20/11)
Lapas Pemuda Madiun terus produktif dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai lembaga negara yang menjalankan pembinaan terhadap narapidana sebagaimana di amanat dalam UU No. 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Saat ini, SAE Lapas Pemuda Madiun membudidayakan perikanan nila dan ikan lele, serta pertanian. SAE ini bukan sekadar tempat pembinaan bagi para Warga Binaan, melainkan laboratorium sosial dan ekonomi yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Warga Binaan diberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai program pertanian dan perikanan yang diharapkan mendukung ketahanan pangan sekaligus membuka peluang mereka untuk terlibat dalam kegiatan bermanfaat di tengah masyarakat setelah bebas.
Dalam melaksanakan program ini Lapas Pemuda Madiun juga bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun.
Kepala Lapas Pemuda Madiun Mochamad Mukaffi menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, Pemasyarakatan, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan. Hal ini untuk mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam ketahanan pangan nasional.
“Pada hari ini kita melaksanakan monitoring untuk mendukung program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait dengan ketahanan pangan nasional. Untuk perikanan budidaya ikan lele dan ikan nila. Mudah mudahan bisa mencapai hasil yang maksimal sesuai target dan bisa terus produktif secara berkala”. Ucapnya
“SAE di Lapas Pemuda Madiun ini adalah contoh nyata bagaimana Lapas dapat berperan dalam pemberdayaan ekonomi,” Tambah Mukaffi.
Sementara itu Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Jumadi mengungkapkan program-program di SAE bertujuan memberikan kesempatan bagi Warga Binaan untuk belajar dan berkarya.
“Kami ingin setiap Warga Binaan memiliki keterampilan yang bisa mereka aplikasikan setelah kembali ke masyarakat,” harapnya.
“Ketahanan pangan adalah bagian penting dari kesejahteraan bangsa. Kami ingin mereka menjadi bagian dari solusi, bukan hanya menjadi penerima bantuan,” lanjut Jumadi.
Diharapkan program SAE Lapas Pemuda Madiun menjadi strategi pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada pemberdayaan masyarakat yang lebih luas. Ketahanan pangan nasional tidak hanya menjadi impian, tetapi kenyataan yang dibangun bersama oleh Pemasyarakatan hingga ke seluruh pelosok negeri.(Red)