Tabanan,locusdelictinews- Bertepatan dengan Rahina Purnama Sasih Kapat, Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan umat Hindu mengikuti kegiatan persembahyangan bersama di Pura Swagina sementara itu Warga Binaan umat Nasrani mengikuti Ibadah Kebaktian di Aula Candra Prabhawa, Kamis (17/10). Kegiatan persembahyangan bersama dan ibadah Kebaktian ini merupakan salah satu upaya Lapas Tabanan dalam pemenuhan Layanan Kerohanian bagi Warga Binaan.
Kepala Lapas, Muhamad Kameily mengatakan bahwa Lapas Tabanan selalu berkomitmen untuk melakukan pembinaan dan memberikan pelayanan terbaik Warga Binaan.
“Layanan kerohanian merupakan upaya kami dalam memberikan pembinaan dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu layanan ini juga merupakan bentuk pemenuhan hak-hak dasar Warga Binaan,” terangnya.
Komang Suryana selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja menambahkan jika Lapas Tabanan tidak membeda-bedakan atau mengkhususkan agama tertentu dalam pelaksanaan peribadatan meskipun mayoritas penghuni Lapas Tabanan merupakan Warga Binaan umat Hindu.
“Di Lapas Tabanan 50% lebih isinya merupakan Warga Binaan umat Hindu. Meskipun demikian kami tidak pernah mengistimewakan salah satu agama. Kami memberikan kebebasan bagi setiap Warga Binaan untuk beribadah sesuai dengan agama yang mereka anut. Sejatinya tujuan dari pembinaan kerohanian adalah agar Warga Binaan dapat lebih memahami dari ajaran-ajaran agama sehingga mereka dapat lebih mendekatkan diri dengan Sang Pencipta,” ujarnya.
Pada kegiatan persembahyangan bersama bagi Warga Binaan umat Hindu sendiri dipimpin oleh Pemangku Lapas yang diawali dengan menghaturkan Puja Tri Sandya yang dilanjutkan dengan Panca Kramaning Sembah. Sementara kegiatan ibadah Kebaktian, Lapas Tabanan bekerjasama dengan Pendeta dari Gereja Tabanan yang berisi Pembacaan Alkitab, Khotbah, Nyanyian, Doa, Pengakuan Iman dan Persembahan.
(Yanto)